22 Desember 2009

Cara Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Terhadap Pentingnya Data

Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya Data yang harusnya dilakukan adalah bekerjasama dengan media masa (majalah, koran, dan media televisi) diseluruh stasiun yang ada sekarang dengan cara selalu mengekspos kejadian - kejadian yang melanggar aturan dalam pendataan agar yg melakukan kesalahan menjadi malu dan enggan melakukan kesalahan yang sama kembali.Selain itu media masa juga harus selalu memberi contoh dan penyuluhan pentingnya sebuah data itu dilaporkan kepada pihak yang membutuh kan. Disini media masa juga tidak boleh bosan memberikan informasi tersebut agar mereka benar - benar memperhatikan hal tersebut.
Selain itu Komunikasi yang sangat baikpun pada setiap orang bisa meningkatkan kesadaran betapa pentingnya sebuah data itu diberikan. jika komunikasi dilakukan dengan buruk dan penyampaiannya pun tidak baik maka orang yang mendengar akan enggan lebih lanjut memperhatikan informasi tersebut disini posisi kita yang ingin menyadarkan menjadi sia-sia.

Saya juga mengharapkan semua pihak ikut terkait dalam masalah ini sebab bila kita bekerja sama semuanya akan lebih mempersatukan kita sebagai negara Indonesia.

21 Desember 2009

Ide Nasional Tentang Kependudukan

Dalam Rangka menyediakan data kependudukan yang lengkap dan akurat,kita perlu memberikan apresiasi positif dan dukungan yang tinggi terhadap rencana dan langkah Pemerintah Daerah (Pemda)melalui Dinas Kependudukan Catatan Sipil dan Pemukiman (Dispencil dan Pemukiman) yang akan merealisasikan Jaringan Sistem Informasi Aplikasi Kependudukan (SIAK) di negeri ini.
Karena jika sampai SIAK ini sampai terbentuk, maka :
Pertama, akan memiliki Database Kependudukan terpusat yang sewaktu-waktu dapat di Integrasikan secara Nasional sebagai bagian dari program Kependudukan Nasional

Kedua, Dengan memiliki Database Kependudukan, maka dapat diintegrasikan untuk kepentingan lain seperti : Statistik, Pajak, Imigrasi, dll

Ketiga, Dengan memiliki Sistem SIAK terintegrasi di RT/RW, Kelurahan, Kecamatan, Pendaftaran Penduduk, Catatan Sipil, maka mobilisai penduduk dari satu-tempat ke tempat lainnya dapat teridentifikasi dengan baik

Keempat, Dengan adanya SIAK, maka hal ini telah mengacu kepada Standarisasi Nasional, yang mencakup : (a). No. Pengenal Tunggal (NIK) (b).Blangko Standar Nasional (KK, KTP, Buku, Register, Akta Catatan Sipil) (c). Formulir-formulir Standar Nasional (termasuk kodefikasinya)

Oleh sebab itu dalam mengaplikasikan SIAK, setidak-tidaknya ada beberapa unsur yang berperan aktif didalamnya, antara lain :

(a).Tehnologi Informasi, yaitu bagaimana merencanakan dan memilih Perangkat Lunak (Software) perangkat Keras (Komputer) dan membangun jaringan (Network) yang terintegrasi dalam mengelola Administrasi kependudukan

(b).SDM (Sumber Daya Manusia) yang mampu mengelola dan merawat semua peralatan tersebut di setiap Distrik , agar data selalu update dan perawatan (maintenance) peralatan berjalan dengan teratur dan sempurna, sehingga selalu dalam kondisi yang prima dalam melayani masyarakat.

(c).PEMDA sebagai penanggung jawab roda pemerintahan, diharapkan mempunyai kepedulian yang tinggi terhadap kehadiran SIAK dan mampu memanfaatkannya secara optimal dalam perencanaan pembangunan

(d). PENDUDUK sebagai obyek yang akan didata, sebaiknya diberikan pemahaman yang menyeluruh tentang mafaat yang terkandung dalam kehadiaran SIAK ( Sistem Informasi Kependudukan) sehingga ikut melancarkan

Untuk mengatasi masalah Kependudukan, telah di usahakan untuk mempelajari masalah kependudukan yang lebih dalam agar dapat mengenal angka –angka statistik yang berhubungan dengan kelahiran, kematian dan migrasi. Di samping itu aspek-aspek geografis dan sosial budaya serta ekonomi masyarakat perlu mendapat perhatian pula sehubungan dengan eratnya berkaitan dengan masalah kependudukan.
Oleh sebab itu pemerintah harus selalu menyuluhkan agar masyarakat selalu menjalankan program "Keluarga Berencana" agar jumlah penduduk tidak meningkat terus .
selain dengan menjalanja program keluarga Berencana untuk mengatasi masalah kependudukan. Ternyata Pendidikan juga bisa mengatasi masalah kependudukan. Maksud pendidikan disini bukan hanya sekedar bisa baca dan tulis tetapi adalah kemampuan seseorang menangkap sebuah pesan dimana seseorang yang berlatar belakang berpendidikan tinggi biasanya akan menghambat pernikahan dini.

06 Desember 2009

Strategi menghadapi Akreditasi yang Buruk

Akreditasi merupakan salah satu bentuk penilaian (evaluasi) mutu dan kelayakan institusi perguruan tinggi atau program studi yang dilakukan oleh organisasi atau badan mandiri di luar perguruan tinggi. Bentuk penilaian mutu eksternal yang lain adalah penilaian yang berkaitan dengan akuntabilitas, pemberian izin, pemberian lisensi oleh badan tertentu. Ada juga pengumpulan data oleh badan pemerintah bagi tujuan tertentu, dan survei untuk menentukan peringkat (ranking) perguruan tinggi.

tujuan dan manfaat akreditasi institusi perguruan tinggi adalah sebagai berikut :

1. Memberikan jaminan bahwa institusi perguruan tinggi yang terakreditasi telah memenuhi standar mutu yang ditetapkan oleh BAN-PT, sehingga mampu memberikan perlindungan bagi masyarakat dari penyelenggaraan perguruan tinggi yang tidak memenuhi standar.

2. Mendorong perguruan tinggi untuk terus menerus melakukan perbaikan dan 2 mempertahankan mutu yang tinggi

3. Hasil akreditasi dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam transfer kredit, urulan bantuan dan alokasi dana, serta mendapat pengakuan dari badan atau instansi yang berkepentingan.

Apabila kita memiliki Akreditasi yg buruk dlm sebuah perguruan tinggi biasanya akan berdampak pada kualitas dan sumber daya manusia yg tidak bagus juga,masyarakat enggan mw memilih untuk kuliah di perguruan tinggi tersebut.

Oleh sebab itu kita harus mensiasati agar dan mencari strategi agar banyak para orang tua mahasiswa yg mw memasukan anaknya kuliah di perguruan tersebut. misalnya saja lebih bnyak melakukan promosi kesekolah-sekolah dan mendatangkan siswa ke perguruan tinggi itu.

Tapi bagi mereka yang sudah terlanjur masuk dperguruan tinggi tersebut harus cepat menentukan sikap apakah mereka ingin lulus dengan akreditas yg buruk sehingga sulit sekali mendapat pekerjaan atau menunggu sampai akreditasi tersebut berubah menjadi baik...

Jika anda mengambil langkah menunggu sampai akreditas itu berubah mnjadi baik sangat membuang-buang waktu, pikiran dan uang. karna mungkin saja diluar sana masih ad pekerjaan yg menanti kita walaupun ijasah yg kita memiliki berakreditas buruk...